Berita

Coaching Clinic Notifikasi Kosmetik : Dukungan BPOM dalam Meningkatkan Kompetensi dan Pengetahuan Pelaku Usaha Di Bidang Kosmetik

Oleh Administrator · 01 Apr 2024

Bekasi – (01/04/2024) Dalam rangka transparansi dan peningkatan pelayanan publik di lingkungan Badan POM khususnya terkait Notifikasi Kosmetika, Direktorat Registrasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik menyelenggarakan acara Coaching Clinic Notifikasi Kosmetik pada tanggal 1 April 2024 secara hybrid melalui aplikasi Zoom Meeting (daring) dan tatap muka di Avenzel Hotel and Convention Cibubur (luring).

Kegiatan Coaching Clinic dihadiri secara luring oleh 30 (tiga puluh) peserta pelaku usaha di bidang kosmetik dan acara dibuka oleh Ibu Anisyah, S.Si, Apt, MP. selaku Direktur Registrasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik. Dalam pembukaannya Ibu Direktur menyampaikan bahwa kegiatan Coaching Clinic Notifikasi Kosmetik merupakan salah satu upaya Badan POM dalam memberikan bimbingan teknis kepada pelaku usaha khususnya terkait kosmetik sehingga dapat menambah wawasan dan ilmu yang bermanfaat terhadap penjaminan keamanan dan mutu produk kosmetik di Indonesia.

Direktorat Registrasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik mengundang Narasumber eksternal yang kompeten untuk menyampaikan materi dalam Coaching Clinic ini, diantaranya Dr. dr. Fitria Agustina, Sp.DVE, FINSDV, FAADV yang mempresentasikan materi terkait Potensi Alergi dan Iritasi pada Penggunaan Kosmetik ; dan Dr. apt. Sutriyo, M.Si. yang menyajikan materi terkait Formulasi pada Kosmetika. Pada materi yang dipaparkan, dijelaskan faktor penyebab terjadinya senisitisasi, alergi dan iritasi pada kosmetik serta tips untuk menurunkan potensi tersebut. Narasumber juga mengajak pelaku usaha untuk berdiskusi terkait permasalahan yang dihadapi dalam melakukan formulasi produk kosmetik.

Melalui penyelenggaraan kegiatan Coaching Clinic Notifikasi Kosmetik ini, diharapkan mampu meningkatkan kompetensi dan pemahaman pelaku usaha terhadap isu atau topik yang berkaitan dengan kosmetik sehingga kedepannya pelaku usaha dapat melakukan pengawasan mandiri terhadap produk kosmetik yang diproduksi atau diedarkan serta berkomitmen untuk terus menghasilkan dan menjamin produk yang aman, berkhasiat dan bermutu bagi Masyarakat. (Dyah Ayu RY)