Berita

Pelatihan Teknis Penilaian DIP Kosmetik, Upaya BPOM Menjamin Kosmetik Aman, Bermanfaat, dan Bermutu

Oleh Administrator · 15 Mar 2024

Jakarta (26/03/2024-08/03/2024) - Dalam rangka meningkatkan kompetensi Pengawas Farmasi dan Makanan (PFM) terutama terkait fungsi penilaian Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengawasan Obat dan Makanan (PPSDM POM) bersama dengan Direktorat Registrasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik kembali menyelenggarakan Pelatihan Teknis Penilaian Dokumen Informasi Produk (DIP) Kosmetik Tingkat Kesulitan I. Pelatihan dilaksanakan pada 26 Februari - 8 Maret 2024 secara hybrid learning melalui aplikasi SIPANDAI, Zoom meeting (daring), dan tatap muka (luring).

Kegiatan pelatihan diikuti oleh 34 (tiga puluh empat) peserta dari perwakilan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Indonesia dan kegiatan  dibuka oleh Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik, Bapak Mohamad Kashuri. Dalam pembukaannya Bapak Deputi menyampaikan bahwa Pelatihan Teknis Penilaian Dokumen Informasi Produk (DIP) Kosmetik Tingkat Kesulitan I  merupakan  salah satu upaya Badan POM dalam revitalisasi penilaian DIP Kosmetik. melalui pelatihan ini harapkan  jumlah petugas dan kemampuan petugas kosmetik   meningkat, hal ini akan  berdampak pada peningkatan  cakupan DIP kosmetik yang dinilai.

DIP kosmetik sebagai data mengenai keamanan, kemanfaatan, dan mutu kosmetik telah menjadi salah satu tolak ukur penilaian keamanan, kemanfaatan, dan mutu produk kosmetik yang beredar di pasar Indonesia. Semua dokumen dalam DIP  kosmetik harus dapat diperiksa secara komprehensif oleh petugas Badan POM. Maka, peningkatan pengetahuan dan pengalaman petugas penting dilakukan secara berkala ditengah kemajuan ilmu kosmetik yang dinamis.

Narasumber internal BPOM dan eksternal yang kompeten turut menjadi penyampai materi dalam pelatihan ini, diantaranya terkait: Anatomi dan Fisiologi Kulit, Rambut dan Kuku; Reaksi yang tidak diinginkan dari kosmetik; Bahan kosmetik; Penandaan dan klaim kosmetik; dan Penilaian DIP kosmetik. Untuk menambah pemahaman, peserta juga diajak menilai langsung DIP di sarana pemilik nomor notifikasi sambil berinteraksi dengan pelaku usaha.

Pelatihan ini adalah bentuk upaya Badan POM dalam menjamin keamanan, kemanfaatan, dan mutu kosmetik yang beredar di seluruh wilayah Indonesia. Keterlibatan seluruh UPT BPOM beserta masyarakat dapat dilakukan secara sinergi untuk mengawal produk kosmetik yang aman, bermanfaat, dan bermutu. (Randi HP)