Jakarta - Dalam era globalisasi yang semakin berkembang, kemampuan berbahasa asing menjadi salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh setiap individu. Pegawai di lingkungan Direktorat Registrasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik sering berhubungan dengan pemangku kepentingan global seperti badan regulator dari negara lain, pelaku usaha dari negara lain, lembaga internasional, dan sebagainya. Untuk itu pegawai dituntut dapat memiliki keterampilan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dengan baik.
Sebagai salah satu wujud implementasi core value ASN “Kompeten” dan “Adaptif” dalam hal kemahiran berkomunikasi dengan Bahasa Inggris, Direktorat Registrasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik bekerja sama dengan IDP (International Development Program) melaksanakan simulasi IELTS (International English Language Testing System) bagi pegawai. Simulasi IELTS ini merupakan salah satu program kerja Direktorat Registrasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik untuk memenuhi aspek WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani), yaitu penataan sistem manajemen SDM.
Simulasi IELTS dilaksanakan pada hari Rabu, 26 Februari 2025 dan diikuti oleh 40 peserta. Simulasi IELTS yang dilakukan mencakup tiga komponen yaitu listening (mendengarkan), reading (membaca), dan writing (menulis). Kemampuan peserta diuji dalam memahami percakapan dan monolog dalam bahasa Inggris, memahami teks akademik dan non-akademik, menjawab pertanyaan berdasarkan informasi yang diberikan, serta menulis esai berdasarkan grafik atau data serta mengembangkan argumen dalam bentuk tulisan formal. Simulasi dilaksanakan dengan bimbingan dari instruktur berpengalaman dan menggunakan bahan uji yang telah disesuaikan dengan standar IELTS.
Pelaksanaan simulasi IELTS bagi pegawai Direktorat Registrasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi bahasa Inggris guna menghadapi era globalisasi. Dengan simulasi ini, pegawai diharapkan akan lebih siap menghadapi ujian IELTS sesungguhnya serta lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan kerja yang memerlukan kemampuan bahasa Inggris tingkat lanjut, baik dalam pertemuan, negosiasi, maupun penyusunan dokumen resmi. Selain itu, peningkatan keterampilan bahasa Inggris juga akan membuka peluang pengembangan karier dan potensi yang lebih luas bagi para pegawai di tingkat nasional maupun internasional.
